Selasa, 09 Juli 2013

Kalimat terbaik dari Sahabat


            Persahabatan sejatinya adalah tempat yang paling sulit ditemukan, ya begitulah makna sahabat menurutku. Sangat mudah untuk mendapatkan teman yang hanya sekadar teman, sebaliknya sulit sekali menemukan satu sahabat saja. Namun jika kita memiliki pribadi yang tulus, dengan mudahnya sahabat akan menhampiri kita. Kesempatan kali ini aku ingin berbicara mengenai ‘Persahabatan’.
            Sore itu begitu teduhnya hingga aku dan sahabatku duduk dibawah pohon yang melambai-lambai tertiup angin. Seperti biasanya kami biasa menghabiskan waktu untuk sekadar bercengkrama, berkeluh kesah, dan berbagi mengenai makna kehidupan. Tak jarang tawa, tangis, kami luapkan dibawah pohon itu. Meski masalah yang kami hadapi terkadang belum menemukan jalan keluar, namun dengan berbagi hati kami merasa lebih baik.
            Kami berbicara dengan tatapan kosong keujung jalan. Kala itu, meski mulut kami sedang mengobrol namun pandangan kami tetap tertuju pada satu titik yaitu ‘jalan raya’. Hingga satu pertanyaan sahabatku sontak membuyarkan lamunanku. ‘Ti, Kamu pernah nggak doain aku?’, tanyanya dengan lugu. Dengan terheran aku langsung menatapnya tajam ‘Kok tumben nanya begituan, ya jelas aku sering do’ain kamu’, jawabku. Sambil tersenyum simpul sahabatku membalas ‘hehe, pengen tau aja. Aku juga sering doa’in kamu Ti, menjelang tidur aku selalu berdo’a dan aku bersyukur punya sahabat seperti kamu yang mau ngertiin aku.’. Dengan hati yang bergumam, dalam diam aku berkata dalam hati ‘Aku juga sangat bersyukur memiliki sahabat sepertimu’.
            Kalimat itu merupakan pertanyaan terbaik yang dilontarkan oleh sahabat. Yang meminta do’a lumayan banyak, misalnya ‘do’ain aku ya!’, namun belum pernah ada yang menanyakan mengenai do’a seperti ini ‘kamu pernah nggak do’ain aku?’. Terang saja, dia yang bertanya seperti itu sangat menyentuh siapa saja yang menjawabnya.