Rabu, 30 Mei 2012

Torehan Hati

Meniti langkah yang tak jua berujung
Menjarah semangat yang kian memudar
Walau jemari ini tak mampu merengkuh langit
Namun ku percaya akan kaki yang menopang tiada batas..
..
Laksana rimba yang kokoh berdiri di perasingan
Laut lepas yang tiada bersanding tanah
Gurun yang tak pernah keluh atas air
..
Aku berdiri dengan puing-puingku
Bertahan dengan satu tujuan jiwa
Untuk tak pernah lalai atas nikmat-Mu
Rahmat yang tak pernah lelah Kau tuju untukku..
..
Noda yang begitu banyak tersemai di jiwa ini,
Mungkin akan selalu tercoreh dengan lugunya..
Sekali lagi ku percaya,
Kau tak akan pernah berhenti memanduku
menuju Kebenaran yang hakiki..

Sabtu, 26 Mei 2012

Madu nan elok

Kelak lebah itu pasti tiba tanpa dijemput...
Madu yang akan dilahirkannya...
Meski sengatan itu membuat biru kulit yg rapuh...
Takkan berarti untuk sejumput rumput liar nan tegap.
..
Laksana mata yang tak berguna..
Daun telinga yang memang hanya sebatas daun kering..
Hati yang kusut hitam mengeras..
meredam semua yg tergores..

Tidakkah nampak?
Tak ada kabut yang menutupi,
namun hanya seonggok kepura-puraan yang meracuni..

Detik itu akan terbit..
Ibarat lebah lahirkan madu nan elok..

Semu

Ketika aku merencanakan semuanya,, aku yakin pasti sampai..
Merencanakan sebuah perjalanan jauh yg menguras bathin...
Membayangkan sebuah tempat terindah yg akan kutuju...

Hari demi hari ku tempuh,
langkah demi langkah ku telusuri..
Sampai akhirnya, sedikit lagi tempat itu ku tuju, hanya beberapa meter..

Dan siapa menyangka, setelah aku tiba disana.
Yg ada hanya gelap, tidak ada tempat terindah itu..

Sulit dipercaya, perjuanganku seolah terhempas begitu saja...
Aku masih diam, belum percya yg terjadi...
Tertegun..

Wanita di dunia Pria

Emansipasi wanita, bukan sebuah wacana lagi. Di Indonesia, persamaan kesempatan antara laki-laki dan perempuan sudah dianggap berjalan ideal. Perbedaan gender dan pembedaan standar penilaian antara pria dan wanita dalam konteks pekerjaan atau profesionalisme, boleh dibilang mulai terhapus. Tidak ada lagi seharusnya sebutan “dunia pria” dan “dunia wanita”. Juga tak ada perlakuan istimewa dalam hal tugas, kewajiban, penghargaan dan hukuman. Emansipasi yang berdasarkan kemampuan, bukan hanya kemauan semata.
Ismayasari dan Ais Matutu contohnya. Mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang mampu dan mau serta berani bekerja keras di beratnya medan tambang. Keduanya adalah operator alat berat di pertambangan emas PT. Newmount Nusa Tenggara di Sumbawa, NTB. Jangan dikira alat berat yang dikendalikan keduanya adalah alat berat sekadarnya. Haul Truck yang harus mereka setir berukuran raksasa. Tinggi x lebar x panjang “truk batangan” mereka adalah 7 x 7 x 13 meter, dengan diameter roda 3,5 meter! Dan bagaimana mereka harus berjuang mengendalikan “mainan” mereka itu selama 12 jam setiap harinya, di sumur tambang yang kedalamannya hampir 1 kilometer di bawah permukaan laut, itu cerita istimewanya.
Jauh dari Sumbawa, ada Yossi Anita di Sumatera Barat. Akrab dipanggil Bang Yos, ia mengabdi sebagai seorang petugas pemadam kebakaran di kota Padang. Sebagai seorang petugas PMK, ia harus siap siaga 24 jam non stop. Kesukaannya pada kegiatan menantang dan menolong orang lain, membuatnya mantap berlabuh di profesi ini. Bergulat dengan si jago merah adalah makanan sehari-hari yang sangat dinikmatinya. Bahkan menurut Yossi, jika sedang sakit pun, jika ada panggilan memadamkan api, bisa seketika langsung sembuh.
Sementara Nelce Alfonsina Harewan, Entin Kartini dan Christina Rantetana, adalah sosok-sosok Laksamana Malahayati modern. Nelce adalah nahkoda wanita pertama asal Papua. Ia pernah memimpin kapal penumpang perintis dari Papua ke pulau-pulau sekitar Papua yang berombak ganas. Kini, ia mendapat kepercayaan untuk menjadi komandan dari Kapal Patroli Negara 339, yang bertanggung jawab mengawasi laut-laut antar pulau dan samudera di Indonesia Bagian Timur.
Sedangkan Entin Kartini adalah nahkoda wanita pertama di Indonesia. Di tangannya, pernah dipercayakan sebuah kapal penumpang besar berkapasitas 1000 orang, yang baru dibeli di Jerman untuk dibawa ke Indonesia selama 29 hari. Dan Christina Rantetana, adalah Laksamana Pertama di TNI AL. Sebagai seorang Brigadir Jenderal wanita pertama di TNI AL, ia harus menjalani tugas dan kewajiban di lapangan sebagaimana perwira tinggi TNI AL pada umumnya. Tidak hanya berfungsi sebagai staf belakang meja mengurusi administrasi atau kesehatan. Sejumlah operasi patroli di atas sejumlah KRI dijalaninya, sebagai komandan kapal perang.
Dan di darat, ada Brigadir Jenderal Polisi Rumiah yang bertanggung jawab secara penuh atas keamanan wilayah hukum di Provinsi Banten. Ia kini menjadi Kapolda wanita pertama di Indonesia. Di pundaknya, kompleksitas persoalan hukum, keselamatan dan keamanan warga Banten dipercayakan. Tentu saja bukan perkara gampang bagi seorang perwira wanita bisa menjabat Kapolda. Reputasi dan prestasi yang sangat baik selama berkarir di Polri, tentu menjadi pertimbangan penempatan dirinya sebagai pemuncak aparat keamanan di wilayah yang juga dipimpin gubernur wanita itu.
Sementara di udara, Indonesia memiliki Srikandi-Srikandi penjelajah langit seperti Ida Fiqriah, Agatha Asri Herini, dan Fariana Dewi. Ida kini menjadi pilot wanita satu-satunya di maskapai Garuda Indonesia. Kepadanya, dipercayakan pesawat besar Airbus 330 berpenumpang 300-an orang untuk diterbangkan ke seluruh penjuru dunia. Sementara Agatha, selain seorang pilot, ia juga menjadi instruktur pilot di maskapai yang sama. Ia mendapat wewenang besar untuk meloloskan atau menggagalkan seorang pilot, pria dan wanita, untuk memegang sebuah pesawat.
Sementara Fariana Dewi, kini adalah pilot helikopter pertama dan satu-satunya di TNI AU. Mitos bahwa perempuan tidak bisa dan tidak boleh menjadi pilot helikopter, dipatahkannya. Minat dan bakat yang kuat padanya terhadap udara, mendorongnya mengikuti seleksi untuk pilot. Dan pasca berbagai tes, ia dianggap lebih tertarik pada pesawat rotary wing atau helikopter, daripada pesawat fixed wing.
Nah, bagaimana para perempuan-perempuan perkasa ini mampu secara profesional berkiprah di profesi yang umumnya didominasi kaum laki-laki, tanpa melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga? Bagaimana mereka mengelola diri sehingga sukses di pekerjaan “langka” sekaligus berhasil menjadi istri atau ibu rumah tangga yang baik di rumah?

Jumat, 18 Mei 2012

Pronoun

Pronouns (Kata Ganti) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns). Beberapa kata yang digunakan dalam Pronouns juga digunakan dalam Adjectives, namun berbeda fungsi dan bentuknya. Pronouns berdiri sendiri, sedangkan Adjectives membutuhkan sebuah kata benda di depannya.

Pembagian Pronouns

1. Personal Pronouns
2. Demonstrative Pronouns
3. Possessive Pronouns
4. Interrogative Pronouns
5. Relative Pronouns
6. Indefinite Pronouns
7. Reflexive Pronouns
8. Intensive Pronouns
9. Reciprocal Pronouns

1. Personal Pronouns

Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga. Personal Pronouns berfungsi sebagai:

a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.
  • I study English
  • You are my new secretary.
b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.
  • She brings me a cup of coffee.
  • I make you a kite.
2. Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)
  • This, that, those, these.
  • This is your book.
  • Those are my pencils.
Catatan:

Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives. Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.
  • This book is yours (this = adjectives)
  • This is your book. (this = pronouns)
  • These are your pencils. (these = pronouns)
3. Possessive Pronouns

Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.
  • This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).
  • This is my house. (my = Possessive Adjectives).
4. Relative Pronouns

Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.

Kata-kata yang dipakai adalah:

a. Menggantikan subjek.
  • Who (orang)
  • Which, that (benda, binatang)
b. Menggantikan Objek
  • whom (orang)
  • which, that (benda, binatang)
c. Menggantikan kepunyaan
  • whose (orang)
  • of which (benda, binatang)
Catatan:

Semua kata-kata di atas (who, whom, whose, which, that, dan of which) dalam bahasa Indonesia artinya �Yang�.

Contoh:
  • The man who cuts my hair is my uncle (Laki-laki yang memangkas rambut saya adalah paman saya).
  • I am waiting for the man whom you are talking about.
  • She borrows the novel of which cover is purple.
  • Pembahasan lebih lanjut mengenai topic ini akan dibahas pada topic Adjective Clause.
5. Interrogative Pronouns

Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan. Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.
  • Who are you?
  • What is the color of your house? (what = Pronouns)
  • What color is your house? (what = Adjectives)
  • Which is your pen? (which = Pronouns)
  • Which pen is yours? (which = Adjectives)
6. Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)

Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much, neither, one, none, dll.
  • All work is not dull, some is pleasant.
  • Most of the cars are new.
  • Nobody is at home.
7. Reflexive Pronouns

Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.

Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:
  • I = myself
  • You = yourself (kamu)
  • You = yourselves (kalian)
  • We = ourselves
  • They = themselves
  • He = himself
  • She = herself
  • It = itself
Contoh:
  • I cut myself with a knife (saya kena pisau)
  • They love themselves.
  • I help myself this morning.
8. Intensive Pronouns

Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun, letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.

Contoh:
  • Henry himself who told me so. (Henry sendirilah yang mengatakan begitu kepadaku)
  • Mary herself repaired the computer. (Mary sendirilah - bukan orang lain - yang memperbaiki computer itu)
  • Jack himself gave me the book.
Catatan:

Berhati-hatilah dengan penggunaan kata gantu jenis ini. Perhatikan 3 contoh kalimat di bawah ini dan perhatikan perbedaannya.
  • Alex does the test himself. (= Alex mengerjakan test itu sendiri - tanpa bantuan orang lain)
  • Ted himself does the test. (=Ted sendirilah - bukan orang lain - yang mengerjakan test itu)
  • Bob does the test by himself. (= Bob mengerjakan test itu sendirian - tidak ada orang lain bersama dia)
9. Reciprocal Pronouns

Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih. Frase yang digunakan adalah:
  • Each other = satu sama lain (2 orang)
  • One another = satu sama lain ( lebih dari 2 orang)
Contoh:
  • Henry and Elizabeth loves each other. (Henry & Elizabeth saling mencintai/ Henry & Elizabeth mencintai satu sama lainnya)
  • All children love one another.

Preposition

Preposition (Kata Depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya di letakkan di depan kata benda atau padanan kata benda lainnya (objek) yang bertujuan untuk menunjukkan hubungannya tertentu dengan kata-kata lain dalam kalimat.

Di bawah ini adalah contoh Kata Depan (Preposition)

above, about, across, against, along, among, around, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, by, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, since, to, toward, through, under, until, up, upon, with, within.

Contoh:

  • It is a container for butter.
    (Preposition "for" menunjukkan hubungan antara "butter" dan "container".)
  • The eagle soared above the clouds.

BENTUK PREPOSITION


Bentuk-bentuk Kata Depan adalah sebagai berikut:

1. Simple Preposition (Kata Depan Tunggal)

  • after, at, by, for, from, of, over, on, in, through, to, off, till, under, up, with, dsb

2. Double Preposition (Kata Depan Ganda)

  • into, onto, from under, from among, from off, from within, over against, dsb

3. Compund Preposition (Kata Depan Majemuk)

  • across (on cross), along (on long), behind (by hind), about (on by out), above (on by up), before (by fore), beneath (by neath), beside (by side), between (by twain), beyond (by yonder), but (by out except), within (with in), without (with out), dsb

4. Participal Preposition (Kata Depan Partisif)

  • pending, during, notwithstanding, past, except, considering, concerning, regarding, dsb

5. Prepositional Phrase (Frase Kata Depan)

  • because of, by means of, in behalf of, in front of, in view of, by reason of, with respect to, with regard to, aith relation to, on behalf of, in spite of, dsb.

6. Disguised Preposition (Kata Depan Tersembunyi)

  • three o'clock (three of clock)
  • Jack o'lantern (Jack of the lantern)
  • He has gone a-hunting (on hunting)

PREPOSITION DI AKHIR KALIMAT


Hindari meletakkan sebuah kata depan di akhir kalimat.Karena kata depan sebaiknya di depan kata benda

Contoh:

  • That is a situation I have not thought of. (SALAH)
  • She is a person I cannot cope with. (SALAH)
  • It is behaviour I will not put up with. (SALAH)

Kalau Anda terbentur pada posisi kata depan yang menurut Anda harus diletakkan di akhir kalimat, maka pindahkan posisinya pada tempat yang tepat dan tidak merubah makna kalimat yang ingin Anda sampaikan.

Contoh:

  • That is a situation of which I have not thought.
  • She is a person with whom I cannot cope.
  • It is behaviour up with which I will not put.

Namun cara yang terbaik adalah dengan mengganti kata agar tidak membingungkan pembaca. Tapi perlu diingat, penggantian kata tersebut tidak merubah makna dan memiliki arti yang sama dengan kata yang ingin kita gantikan. Perhatikan contoh berikut ini untuk menggantikan contoh kalimat di atas.

Contoh:

  • That is a situation I have not considered.
  • It is behaviour I will not tolerate.

TIPS


PILIHAN ANDA

Kesimpulannya, jika Anda tidak dapat menemukan kata pengganti yang cocok untuk menggantikan kata depan yang berada di akhir kalimat, maka Anda dapat memilihnya yaitu tetap meletakkan kata depan tersebut di akhir kalimat, atau merubah susunan kata depan tersebut. Kalimat pertama di bawah ini secara teknis tidak tepat karena kata depan berada di akhir kalimat. Namun kalimat yang kedua kedengarannya agak aneh dan dapat membingungkan pembaca.

  • She is a person I cannot cope with.
  • She is a person with whom I cannot cope.

Kebanyakan orang yang memahami masalah ini, mereka menggunakan kalimat yang kedua. Tapi memang lebih baik jika kita dapat menggantikan kata tersebut dengan kata yang lain yang memiliki arti yang sama dan tidak akan merubah makna kalimat tersebut, lebih baik menggantinya dengan kata lain yang lebih tepat agar lebih mudah dipahami pembaca.

APA YANG MENGIKUTI KATA DEPAN?

Kata setelah kata depan disebut sebagai "Object of the Preposition".

Contoh:

  • The cat ran under the car.
    (Kata "the car" adalah objek dari "under".)
  • Can you give this parcel to him tomorrow?
    (Kata "him" adalah objek dari "to".)

Kata Depan dapat juga berada di depan kata ganti (Pronouns) selain kata benda.

Contoh:

  • Can you give the parcel to him?
  • I went to the cinema with them.

Namun kata "whom" merupakan objective case dari "who", dan hal ini dapat membingungkan pembaca.

Contoh:

  • Andy saw the scouts, at least one of whom was armed, through the mist.
  • Against whom did you protest if there was nobody present?

TIPS


WHOM SETELAH KATA DEPAN

Gunakan "whom" setelah kata depan

WHETHER SETELAH KATA DEPAN

"whether" dapat diletakkan setelah kata depan:

  • A decision about whether the elections were legal is pending.
  • Will you raise the question of whether we are investing in the system or withdrawing?

PENGGUNAAN KATA DEPAN SECARA LEBIH TERPERINCI


Hanya dengan Rp 50.000,- Anda akan mendapatkan penjelasan serta contoh-contoh penggunaan kata depan secara terperinci. Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan produk tersebut.

Noun

Nouns (Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan dan yang menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan sebagainya.

Contoh:

  • soldier - Alan - cousin - Frenchman (Nama Orang)
  • rat - zebra - lion - aardvark (Nama Binatang)
  • house - London - factory - shelter (Nama Tempat)
  • table - frame - printer - chisel (Nama Objek)
  • lead - nitrogen - water - ice (Nama untuk Substansi)
  • kindness - beauty - bravery - wealth - faith (Nama Kualitas)
  • rowing - cooking - barking - reading - listening (Nama Aksi)
  • month - inch - day - pound - ounce (Nama Ukuran)

Kata Benda dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

  1. Concrete Nouns
  2. Abstract Nouns

Penjelasan


1. Concrete Nouns

Yaitu nama orang, tempat, atau benda dan sebagai�nya yang dapat ditangkap dengan panca indera, yakni benda-benda yang kongkret.

contoh:

  • car
  • house
  • chair
  • book

2. Abstract Nouns

Yaitu kata benda yang tak dapat diraba dengan panca indera.

Contoh:

  • happiness
  • sadness
  • wisdom
  • courage
  • health

Concrete Nouns terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:


1. Common Nouns

Yaitu kata benda yang menunjukkan jenis, kelas dari benda-benda, tempat dan sebagainya.

Contoh:

  • Car
  • Man
  • Bridge
  • Town
  • Water
  • Metal
  • Ammonia

2. Proper Nouns

Yaitu nama orang, tempat dan sebagainya yang khusus untuk dia saja. Proper Nouns selalu diawali dengan huruf kapital.

Contoh:

  • Michael
  • Africa
  • Peking
  • Dayton Peace Accord
  • United Nations
  • The Tower of London
  • Uncle George
    ("Uncle" diawali dengan huruf kapital karena kata tersebut sudah menjadi bagian dari namanya.)
  • My favourite auntie is Auntie Sally.
  • The Red Lion

3. Collective Nouns

Berupa manusia (people), binatang (animals) dan suatu benda (things). Beberapa kata tertentu biasanya atau selalu digunakan untuk membuat collective nouns.

Contoh:

  • Choir
  • Team
  • Jury
  • Shoal
  • Cabinet (of ministers)
  • Regiment

Catatan:


Bila Collective Nouns dianggap sebagai satu unit dan untuk kepentingan unit tersebut maka diperlakukan sebagai kata benda tunggal (singular noun).

Contoh:

  • The committee was formed to carry out the task.
    (Panitia telah dibentuk untuk melaksanakan tugas itu).

Bila Collective Nouns dianggap sebagai sekumpulan para anggota, maka diperlakukan sebagai kata benda jamak (plural).

Contoh:

  • The jury were enable to agree on a verdict.
    (Para juri tidak bisa menyetujui tentang hukuman itu. Artinya yang mengeluarkan pendapat adalah pribadi para anggota jury itu).
4. Material Nouns

Yaitu nama yang menunjukkan nama benda yang terjadi dengan sendirinya dan bukan buatan manusia.

Contoh:

  • gold
  • water
  • fish
  • iron
  • blood

5. Compound Nouns

Yaitu yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih.

Contoh:

  • Mother-in-law
  • Board of members
  • Court-martial
  • Manservant
  • Paper-clip

PERHATIAN


Berikut ini adalah beberapa kesalahan sehubungan dengan Kata Benda (Nouns):

1. Bukan Huruf Kapital

Common nouns tidak diawali dengan huruf Kapital (kecuali di awal kalimat atau merupakan bagian dari sebuah Titel).

  • The corporal disobeyed a direct Order. (SALAH)
    ("order" adalah common noun - tidak huruf kapital)
  • It is the largest Church in Birmingham. (SALAH)
    ("church"adalah common noun - tidak huruf kapital
    )

2. Huruf Kapital Hanya Untuk Kata-kata yang Bersifat Dasar

Ketika sebuah nama terdiri dari "the", "of", "an" atau "in", maka ka. ta-kata tersebut tidak huruf kapital

  • I must visit the Tower of London. (BENAR)
    ("of" bukan kata dasar - tidak huruf kapital. BUKAN: Tower Of London)
  • Have you seen Day of the Jackal? (BENAR)
    ("of" dan "the" are bukan kata dasar - tidak huruf kapital. BUKAN: Day Of The Jackal)

3. Tunggal atau Jamak?

Penulis kadangkala ragu apakah kata Collective Noun yang dipakainya berfungsi sebagai tunggal atau jamak. Nah, untuk itu, kita harus memahami betul makna kalimatnya.

  • That team wins the league. (BENAR)
    (yang menang adalah tim tersebut, bukan masing-masing anggota tim)
  • The team wear new uniform. (BENAR)
    (yang memakai baju seragam adalah masing-masing anggota tim tersebut)

Perhatikan lagi catatan Collective Nouns di atas


Membentuk Jamak dari Compund Nouns (Kata Benda Jamak)


Untuk membentuk Jamak dari Kata Benda Majemuk, maka jamakkan saja kata dasar dari kata benda majemuk tersebut. Kalau kata benda majemuk terseubt membingungkan, maka tambahkan "s" atau "es" di akhir kata benda majemuk tersebut.

  • Mothers-in-law
  • Paper-clips
  • Forget-me-nots

Kata seperti "spoonful", "plateful" dan "cupful" beda dengan peraturan di atas. Kata-kata tersebut tinggal ditambahkan "s" pada akhir kata tersebut, walaupun kata dasarnya adalah "spoon", "plate" dan "cup".

Interjection

Interjection (Kata Seru) adalah suatu bunyi seru yang ditambahkan ke dalam kalimat untuk menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat seperti kegembiraan, kesedihan, keterkejutan, persetujuan, keheranan, dsb.

Contoh:
  • Hey! Get off that floor!
  • Oh, that is a surprise.
  • Good! Now we can move on.
  • Jeepers, that was close.adaa
Ekspresi pengantar seperti "yes", "no", "indeed" dan "well" dalam Bahasa Inggris juga disebut Interjection.

Contoh:
  • Indeed, this is not the first time the stand has collapsed.
  • Yes, I do intend to honour the bet.
Ada juga bunyi atau suara yang juga dianggap Interjection

Contoh:
  • Phew! I am not trying that again.
  • Humph! I knew that last week.
  • Mmmm, my compliments to the chef.
CATATAN

Tanda Baca

Interjection dapat diikuti oleh koma atau tanda seru. Koma digunakan untuk menunjukkan seruan yang ringan atau lembut, sedangkan tanda seru digunakan untuk menyatakan seruan yang lebih kuat seperti terkejut, emosi, marah, atau perasaan yang lebih mendalam lainnya.
  • Hurry! The bus is about to leave!
  • Jeepers! That is the largest beetle I have ever seen.
  • No, I'm not going tomorrow night.
  • Well, the larva moves more quickly than you would expect.
  • Absolutely, a fifth of them do not count.
Ada beberapa Kata Kerja tertentu yang dapat dipakai dalam pengertian kalimat seru.

a. Noun-Infinitive
  • To suppose that he could be pardoned! (Siapa yang sangka kalau dia masih bisa diampuni!)
  • To think that he should have died! (Siapa kira dia telah mati akhirnya!)
b. Subjunctive
  • Would that I were rich! (Andainya lah kalau saya ini orang kaya)
  • Would that he were still alive.
c. Imperative
  • Hear! Hear!
  • Shut up! shut up!
d. Noun
  • Poor thing!
  • Terrible news!
  • Fool!
e. Pronouns
  • What an idea!
  • What a shame!
f. Adjectives
  • Strange!
  • Shocking!
g. Adverbs
  • How beautiful!
  • How beautiful she is!
h. Conjunction
  • If we had only known!
  • If I could only see her once more!
CONTOH KALIMAT SERU
  • hurray! = hore!
  • Alas! = Aduh! Sayang!
  • Bravo! = bagus sekali!
  • Hush! = Diam!
  • Bosh! = Omong kosong!
  • Ah! = Aduh!
  • Dammit! = Persetan!
  • Dear me! = Astaga!
  • For heaven's sake! = Ya Alla!
  • Good heavens! = Masya Allah!
  • Good Lord! = Astaga!
  • Farewell! = Selamat Jalan!
  • Well done! = Bagus sekali!
  • Thank goodness! = Syukurlah!
  • Thank God! = Alhamdulillah!
PERHATIAN

Kalimat Seru Dalam Surat Resmi

Jangan gunakan kalimat seru seperti contoh di atas dalam surat resmi.

Conjunction

Salah satu dari part of Speech yang perlu kita pelajari adalah Conjunctions. Conjunctions (Kata Sambung) adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan atau kalimat dan sebagainya. Kata Sambung yang paling umum digunakan dalam Bahasa Inggris adalah "and", "or" dan "but".

Contoh:
  1. Jamie, Adam and Lee arranged to meet by The Bull at 7 o'clock.
    (Conjunction "and" menghubungkan "Jamie", "Adam" + "Lee")
  2. It is a small but practical kitchen.
    (Conjunction "but" menghubungkan "small" + "practical")
  3. The manager or his secretary will notify you when the report is ready.
    (Conjunction "or" menghubungkan "manager" + "secretary")
PEMBAGIAN CONJUNCTION

Konjunction terbagi menjadi 2 kelompok utama yaitu:

1. COORDINATING CONJUNCTION

Yaitu menghubungkan kalimat-kalimat yang sederajat. Artinya kalimat yang satu tidak membutuhkan kalimat yang lainnya dan andaikan kalimat itu berdiri sendiri pun, tanpa adanya conjunction, maka makna kalimat tersebut sudah dapat dipahami dengan baik.

Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:

a. Cumulative (Menunjukkan Penambahan)


Conjunction yang sering dipakai pada golongan ini adalah and, both...and, also, as well as, no less than, not only...but also, dsb

Contoh:
  1. You and I will go to Bali tomorrow
    (kalimat aslinya adalah "you will go to Bali tomorrow" dan " I will go to Bali tomorrow". Maka kalimat seperti ini dapat digabungkan seperti contoh tersebut)
  2. He is both an actor and a director
  3. He is clever and you are also
  4. He as well as you is guilty
    (be yang dipakai adalah "is" bukan "are". Silahkan pelajari kembali mengenai hal ini pada topik "Concordance/Agreement")
  5. He no less than you will be punished.
  6. Mr. Anderson is not only accused, but also convicted.
b. Alternative (Menunjukkan Pilihan)

Conjunction yang dipakai pada jenis ini adalah either...or, neither...nor, or, else, otherwise

Contoh:
  1. You can eat either the red apple or the green one.
    (Kamu boleh memakan salah satu apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau)
  2. You can eat neither the red apple nor the green one.
    (Kamu tidak boleh memakan apel yang berwarna merah ataupun yang berwarna hijau. Kalimat ini sama dengan " You can't eat both the red apple and the green one.")
  3. You or William is right.
c. Adversative (Menunjukkan Pertentangan)

Conjunction yang sering dipakai adalah but, still, yet, nevertheless, however, whereas, while

Contoh:
  1. Mrs. Henry is generous but her husband isn't.
  2. She is very wealthy still she isn't contented.
  3. He is very clever, nevertheless he often makes mistakes.
  4. I'd like to go; however, I haven't got time.
d. Illative (Menunjukkan Kesimpulan)

Conjunction yang dipakai adalah therefore, so, so then, then, for

Contoh:
  1. My sister was ill, therefore, she couldn't go to school yesterday
  2. It's time to go; so, let's start
  3. If you make mistake, then you must admit it.
  4. It is going to rain; for the barometer is falling
2. SUBORDINATING CONJUNCTION

Yaitu kata sambung yang menghubungkan antara anak kalimat dan induk kalimat. Artinya jika kita tidak menggunakan kata sambung, maka salah satu kalimat tidak dapat dimengerti maksudnya apabila ia berdiri sendiri.

Conjunction jenis ini terbagi lagi menjadi:

a. Apposition (Keterangan Tambahan)
  1. He said that he could pick me up
  2. Sean promised that he would tell me the truth
b. Cause and Effect (Hubungan Sebab Akibat)
  1. He could not pass the exam because he was lazy
  2. I will succeed to pass the exam since I have studied hard
c. Impact (Pengaruh atau Akibat)
  1. This coffee is too hot that I cannot drink it
  2. He ran too fast that he made himself exhausted
d. Purpose (Maksud dan Tujuan)
  1. I bought a lot of books that I can prepare myself to pass the exam
  2. You have to study hard in order that you can pass the exam
e. Condition (Syarat)
  1. You will pass the exam if you study hard
  2. I will come to your house provided that I am well enough
f. Concession (Pernyataan Mengalah)
  1. He kept working hard even though he was very tired
  2. She will probably fail however much she may try
g. Comparison (Perbandingan)
  1. Mr. William is as tall as Mr. Robert
  2. You are more beautiful than my girlfriend
h. Manner (Taraf atau Cara)
  1. The plane hasn't landed yet as far as I know
  2. Men will reap as they sow
i. Time (Waktu)
  1. You can sit on my seat while I stand
  2. I will be around you as long as I live
CATATAN TAMBAHAN
  • Conjunctions secara normal tidak akan pernah menimbulkan kesalahan serius, namun penulis kadangkala bingung untuk menempatkan koma sebelum Conjunction. Tidak ada peraturan yang mengatur tentang itu seperti "Jangan letakkan koma sebelum "and", dll.
  • Peraturannya adalah jangan letakkan koma sebelum Conjunction ketika conjunction tersebut berada sebelum unsur kalimat terakhir dalam sebuah urutan yang sederhana.
Contoh:
  1. She went to the shop for eggs, milk and butter. (BENAR)
    (tidak perlu ada koma sebelum "and")
  2. It is a large but friendly dog. (BENAR)
    (Ini adalah sebuah urutan untuk "dog". tidak perlu ada koma sebelum "but".)
  3. Jamie, Adam and Lee arranged to meet at The Bull. (BENAR)
    (Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum "and")
  4. Carl, David, and Sarah were all witnesses. (SALAH)
    (Urutan Orang; tidak perlu ada koma sebelum "and")
  • Namun, pada waktu tertentu, mungkin akan lebih tepat kita menggunakan koma dengan Conjunction pada sebuah urutan yang bersifat sederhana. Hal ini mungkin bertujuan untuk menghindarkan kebingungan orang lain dan membuat agar susunan nampak lebih rapi.
Contoh:
  1. The news will be shown after Dangermouse, and Rug Rats.
    (Orang lain tidak dapat memikirkan bahwa "Dangermouse and Rug Rats" adalah sebuah acara TV.)
  2. The train will stop at Watford, Harrow, Pinner, Watford, and Bushey.
    ("Watford and Bushey" bisa saja merupakan 1 tempat, seperti "Bath and Wells".)
  3. The emblem is an amalgamation of the British and Irish flags, the Stars and Stripes, and the Hammer and Sickle.
    (Kata "and" muncul berulang kali pada contoh ini. Koma sebelum "and" memudahkan pembaca untuk mengerti maksud kalimat tersebut.)
CATATAN:

MEMULAI KALIMAT DENGAN CONJUNCTION

Dulu, ada sebuah pelajaran bahwa kalimat itu tidak boleh dimulai dengan sebuah kata sambung (Conjunction). Tetapi sekarang hal itu boleh-boleh saja dilakukan.
  1. I was certain he did it for the money. But, having read his diary, I have a new theory.
Yang paling sering berada di awal kalimat adalah "And" dan "But" dan diikuti dengan koma. Namun pemakaiannya jangan terlalu sering.

CONJUNCTION DENGAN KOMA

Ketika 2 kalimat sederhana disambungkan dengan sebuah Conjunction, harus diawali dengan koma.

Contoh:
  1. Our team was given 2 minutes' notice, but theirs had been training for weeks. (BENAR)
  2. I have spoken to Sarah, and she has confirmed the delivery date. (BENAR)
  3. I have spoken to Sarah, and confirmed the delivery date. (SALAH)
  4. We eventually found the cave, but Jack was not there. (BENAR)
  5. We built the hut in an hour and then painted it. (BENAR)
CATATAN

KALIMAT MAJEMUK ?

Conjunction yang menggabungkan 2 bagian kalimat majemuk harus diawali dengan koma.
  1. I love milk. ( Kalimat Normal)
  2. I cannot drink it when it is warm.(Kalimat Normal)
  3. I love milk, but I cannot drink it when it is warm. (Kalimat Majemuk)
CONJUNCTION DAN TITIK KOMA (;)

Ketika sebuah kata sambung menggabungkan kalimat, maka harus didahului dengan koma. Tetapi jika salah satu atau kedua kalimat tersebut sudah mengandung/ memiliki koma di dalamnya, maka gunakan titik koma sebagai pengganti koma sebelum Conjunction yang kita pakai.

Contoh:
  1. In the '60s, there were dozens of buzzards along the 7-mile trek; but, due to the decline in vermin, only 2 adults live in the area at present.
  2. Mark, Dawn and Sally adore boiled spare ribs; but Julia, a staunch vegetarian, leaves the room when they are on the menu.

Article

Articles adalah kata yang digabungkan dengan kata benda (nouns) yang berfungsi untuk membatasi atau memodifikasi kata benda. Dalam Bahasa Inggris, hanya ada 3 article, yaitu a, an dan the. Namun jangan gunakan Article apabila kita ingin membicarakan sesuatu yang bersifat umum. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti penjelasan ini bawah ini:

Jenis-jenis Article:

1. INDEFINITE ARTICLE - A - AN (DETERMINER)

"A" dan "AN" termasuk indefinite articles. Keduanya mengacu pada sesuatu yang tidak spesifik terhadap orang yang diajak berbicara. "A"dan "AN" diletakkan sebelum kata benda yang belum pernah Anda sebutkan sebelumnya kepada lawan bicara Anda.
  • "I saw an elephant this morning."
  • "I ate a banana for lunch
"A" dan "AN" juga digunakan ketika kita berbicara tentang pekerjaan kita.
  • "I am an English teacher."
  • "I am a builder."
CATATAN

Kita menggunakan a ketika di belakangnya adalah kata benda yang dimulai dengan suara konsonan (BUKAN huruf konsonan). Dan kita menggunakan an ketika kata benda yang berada di belakangnya dimulai dengan bunyi vokal.
  • Pada kata "university" kata tersebut dimulai dengan suara "y" dan sepertinya kita mengucapkan "youniversity". Maka article yang dipakai adalah, "a university" BUKAN "an university"
  • Kemudian pada kata "hour" kita menyebutnya seperti kita mengucapkan "our". Maka, Article yang dipakai adalah "an hour" BUKAN "a hour"
2. DEFINITE ARTICLE - THE (DETERMINER)

Kita memakai " the" ketika kita tahu betul kalau benda yang sedang kita bicarakan sudah dimengerti maksudnya oleh pendengar kita.
  • "The apple you ate was rotten."
  • "Did you lock the car?"
Kita juga harus menggunakan " the" di depan kata benda yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Perhatikan contoh berikut ini.
  • "She's got two children; a girl and a boy. The girl's eight and the boy's fourteen."
Gunakan "the" untuk membicakan titik tertentu pada lokasi geografi.
  • the North Pole, the equator
Gunakan "the" untuk di depan nama sungai, Samudra dan laut.
  • the Nile, the Pacific, the English channel
Gunakan "the" untuk benda yang cuma ada 1 di dunia ini.
  • the sun, the wind, the world, the earth, the White House.
Namun jika kita ingin menggambarkan contoh khusus, maka gunakan "a" atau "an".
  • "I could hear the wind." / "There's a cold wind blowing."
  • "What are your plans for the future?" / "She has a promising future ahead of her."
Kita juga bisa menggunakan "the" untuk mengatakan tentang orang atau benda tertentu yang sudah terkenal.
  • "Harry's Bar is the place to go."
  • "You don't mean you met the Tony Blair, do you?"
TIDAK ADA ARTICLE

Jangan gunakan article di depan kata benda yang bersifat umum.
  • Water flows from higher to lower place. (Semua air mengalir dari atas ke bawah, tidak ada air tertentu yang mengalir dari tempat rendah ke tempat tinggi)
  • People are worried about rising crime. (Semua orang khawatir akan tingginya kriminalitas)
Jangan gunakan article untuk menyatakan olah raga .
  • My son plays football.
  • Tennis is expensive.
Jangan gunakan article sebelum kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable nouns) ketika kita membicarakannya secara umum.
  • Information is important to any organisation.
  • Coffee is bad for you.
Jangan gunakan article di depan nama negara KECUALI terdiri dari kata-kata seperti (state(s), kindom, republic, union). Kingdom, state, republic dan union adalah kata benda, jadi tidak butuh article.
  • Tidak ada article - Italy, Mexico, Bolivia
  • Gunakan the - the UK, the USA, the Irish Republic
  • Perhatikan! the Netherlands

Adverb

Adverbs (Kata Keterangctau kata tambahan) adalah kata yang menjelaskan bagaimana caranya, di mana tempatnya, kapan waktunya, berapa kali dan sebagainya, suatu pekerjaan dilakukan atau suatu peristiwa terjadi.

Fungsi Adverbs:

1. Adverbs menerangkan kata kerja (Verbs)
  • They work hard. (hard menerangkan work)
  • She speaks French fluently.
2. Adverbs menerangkan kata sifat (Adjectives)
  • Mr. Alex is very rich. (very menerangkan rich)
  • This coffee is too hot to drink.
3. Adverbs menerangkan Kata Depan (Prepositions)
  • The cat is sitting almost outside the door. (almost menerangkan outside)
  • I arrived there long before the time.
4. Adverbs menerangkan kata keterangan lainnya (Adverbs)
  • I can swim very well. (very menerangkan well)
  • You worked too hard.
5. Adverbs menerangkan Kata Sambung (Conjunctions)
  • I can see clearly how she killed her mother. (clearly menerangkan how)
  • I arrived at home precisely before the rain fell.
6. Adverbs menerangkan keseluruhan kalimat
  • Yesterday, we saw your boyfriend in the mall.
  • Unfortunately, the boy was killed in the end of the film
PEMBENTUKAN KATA KETERANGAN (ADVERBS)

Ada beberapa cara untuk membentuk Adverbs. Perhatikan berikut ini:

1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
  • beautiful - beautifully
  • smart - smartly
  • serious - seriously
  • slow - slowly
  • dll
2. Ada juga beberapa Adverbs yang memiliki bentuk yang sama dengan Adjectives-nya.
  • fast - fast
  • hard - hard
  • free - free
  • dll
3. Ada juga 1 kata sifat yang memiliki bentuk yang berbeda pada Adverbs-nya
  • good - well
ADVERBS dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
  1. Simple Adverbs
  2. Interrogative Adverbs
  3. Relative Adverbs
PENJELASAN

1. Simple Adverbs

Golongan ini terbagi lagi menjadi:

1). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)

Kata keterangan waktu yang sering dipakai adalah: now, then, ago, since, before, already, soon, immediately, instantly, presently, late, lately, early, afterwards, today, yesterday, tomorrow, dsb..
  • Press the button now.
  • I have never been.
  • I tell him daily.
2). Adverbs of Place (Keterangan Tempat)

Adverbs ya ng sering dipakai adalah: here, there, hence, thence, above, below, beside, in, on, inside, outside, far, near, dll.
  • Daisies grow everywhere.
  • I did not put it there.
3). Adverbs of Number (Kata Keterangan Bilangan)

Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes, dll
  • I go to school five times a week
  • You have to take the medicine twice a day.
4). Adverbs of Manner, Quality, State (Kata Keterangan Cara, Kualitas, dan Keadaan)

Adverbs yang sering dipakai adalah: well, seriously, probably, thus, so, dll.
  • I can finish the work quickly
  • He ran fast
5). Adverbs of Quantity, Extent, Degree (Kata Keterangan Kuantitas, Taraf, Tingkat)

Adverbs yang sering dipakai adalah much, too, enough, very, somewhat, rather, completely, dll.
  • You are quite right
  • You are young enough to be an acctress.
2. Interrogative Adverbs

Adverbs jenis ini terbagi lagi menjadi:

1). Adverbs of Time
  • When did you came?
  • How long will you stay at the hotel?
2). Adverbs of Place
  • Where do you live?
  • Whence did you come?
3). Adverbs of Number
  • How often do you come to her house?
4). Adverbs of Manner, Quality, State
  • How did you do the homework?
  • How are you today?
5). Adverbs of Quantity, Extent, Degree
  • How far was the news true?
6). Adverbs of Cause and Effect
  • Why did he leave?
  • Wherefore did she weep?
3. Relative Adverbs

Adverbs jenis ini berhubungan dengan:

1). Antecedent (Kata yang mendahului) Dinyatakan
  • This is the hotel where she stays at
  • let me know the time when you will leave for London
2). Antecedent Dimengerti
  • This is where she stays at
  • let me know when you will leave for London.
COMPARATIVE DEGREES OF ADVERBS

1. Adverb yang terdiri dari 1 suku kata, maka tambahkan "er" untuk tingkat lebih, dan "est" untuk tingkat paling
Adverbs
Tingkat Lebih
Tingkat Paling
fast faster fastest
hard harder hardest
late later latest, last
soon sooner soonest
2. Adverbs yang terdiri lebih dari 1 suku kata, maka tambahkan "more" untuk tingkat lebih, dan "most" untuk tingkat "paling"
Adverbs
Tingkat Lebih
Tingkat Paling
seriously more seriously most seriously
successfully more successfully most successfully
loudly more loudly most loudly
beautifully more beautifully most beautiful
3. Adverbs yang tidak beraturan, perhatikan bentuk perbandingannya berikut ini:
Adverbs
Tingkat Lebih
Tingkat Paling
well better best
far farther, further farthest, furthest
much more most
little less least
Contoh:
  • William belajar Bahasa Inggris lebih serius daripada abangnya.
    (William studies English more seriously than his brother does)
    (BUKAN: more serious, sebab, kita sudah mendapati kata "study", maka kita harus menggunakan Adverbs sesudahnya, bukan Adjectives)
  • William studies English harder than his brother does.
CARA PEMAKAIAN ADVERBS

Ada 2 cara pemakaian Adverbs, yaitu:

1. Attributive

Adverbs dipakai secara atributif, jika Adverbs menerangkan katanya secara biasa, yaitu jika Adverbs diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
  • He shouted loudly
  • He is quite right
  • He is entirely wrong
2. Predicative

Adverbs dipakai sebagai predicative jika Adverbs dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya, jika ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya.
  • The struggle is over
  • She will be better soon
  • The two girls are much alike
  • My new book is out
  • She is well today
LETAK ADVERBS DI DALAM KALIMAT

Penempatan kata keterangan dalam suatu kalimat pads umumnya menggunakan pola sebagai berikut:

1. Dalam keadaan biasa, kata keterangan disusun dalam urutan Adverb of Place or Direction, Adverb of Frequency, Adverb of Time. (A. of P or D, A. of F, A. of T).

Contoh:
  • I have been to London several time this year.
  • He walked round the park twice before supper.
  • She gave lectures at the college three days a week last year.
2. Dalam keadaan biasa, susunan kata keterangan adalah Adverb of Manner, Place, and Time.

Contoh:
  • Arifah studies seriously at school every day.
  • Ali ate food greedily at home this morning.
  • My elder brother works hard at the office yesterday.
3. Adverb of Frequency berada setelah kata kerja bantu (auxiliary verb atau modal)), bila dalam kalimat ada kata kerja bantu-nya.

Contoh:
  • I have almost finished working.
  • They didn't even try to help.
  • She has justfinished breakfast.
  • The post has already come.
4. Bila terdapat 'verb of movement' atau kata kerja yang menunjukkan gerak/ perpindahan, maka di belakangnya langsung diikuti 'adverb of place' yang seolah-olah berfungsi sebagai objek tujuan. Kata kerja tersebut misalnya: go, move, visit, come, run, walk, jump, travel dan lain sebagainya.

Contoh:
  • We will go to Bali by plane.
  • She drives her car to the village slowly.
  • The finally arrived home after spending the whole night on the road. etc.
Bila dalam sebuah kalimat terdapat beberapa keterangan yang sejenis, maka kata keterangan tersebut disusun mulai dari urutan yang terkecil. Namun pola-pola tersebut di atas tetap dipakai. (nomor 1-4).

Contoh:
  • He visited the hospital, in J1. Jend. Sudirman, on foot, reluctantly, at 9 o'clock, last Sunday.
Beberapa jenis adverbs tertentu dapat menempati (diletakkan pada) tiga posisi dalam suatu kalimat, di awal, di tengah, atau di akhir kalimat, namun ada pula beberapa adverb yang hanya dapat menempati pads satu atau dua posisi tertentu dalam suatu kalimat.

Adjective

Adjectives (kata sifat) adalah kata-kata yang menerangkan kata benda (nouns) atau kata ganti (pronouns). Adjectives dapat diletakkan sebelum kata benda atau setelah kata kerja tertentu. Kita juga dapat meletakkan lebih dari 1 kata sifat di depan kata benda.

Pembagian Kata Sifat (Adjectives)
  1. Quality Adjectives
  2. Possessive Adjectives
  3. Demonstrative Adjectives
  4. Interrogative Adjectives
  5. Quantity Adjectives
  6. Numeral Adjectives
  7. Proper Adjectives
  8. Distributive Adjectives
1. Quality Adjectives (Kata Sifat Kualitas)

Quality Adjectives disebut juga kata sifat yang menunjukkan bentuk, ukutan, kondisi, warna, bahan, fungsi dll dari kata benda atau kata ganti.

Posisi Quality Adjectives

a. Attributives

Attributive Adjectives diletakkan sebelum kata benda atau diantara article dan kata benda.

Contoh:
  • I can see a beautiful girl.
  • I have got a new book.
b. Predicatives

Predicative Adjectives dibagi lagi menjadi:

1. Subject Complement

Contoh:
  • Your daughter is pretty.
  • She is very beautiful.
  • The book is new.
2. Object Complement

Contoh:
  • He made his wife happy.
  • I consider him foolish.
  • She pushed the window open.
C. Appositives

Appositive Adjectives biasanya mengikuti kata bendanya dan menjelaskannya. Jenis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Restrictive
  • A teacher untrained in Phonetics is as useless as a doctor untrained in anatomy.
2. Non-restrictive
  • A blacksmith, swarthy and muscular, was leisurely working the long handle of his bellow.
2. Possessive Adjectives (Kata Sifat Kepunyaan)

Possessive adjectives terdiri dari my, our, their, your, his, her, its.

1. Sebagai Subjective Complement
  • What is your phone number?
  • That us my house.
2. Sebagai Object
  • I can't complete my assignment because I don't have the text book.
  • The bakery sold hisfavourite type of bread.
3. Sebagai Object of Prepositions
  • After many years, she returned to her homeland.
  • They give everything to their mother.
3. Demonstrative Adjectives (Kata Sifat Penunjuk)

Kata Sifat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

1. Definite, yang terdiri dari this, that, these, those.
  • This book is mine
  • Those pictures are beautiful.
2. Indefinite, yang terdiri dari another, the other, an, a, some, dll.
  • A teacher will come to teach us today.
  • They can eat the other apples.
4. Interrogative Adjectives (Kata Sifat Tanya)

Kata sifat jenis ini terdiri dari:

a. Sebagai Subject
  • What color is your house?
  • Whose book is this?
b. Sebagai Object
  • I don't know what problem she is talking about.
  • They never question which part of the novel will be summarized.
c. Sebagai Object of Prepositions
  • With whose father do you speak?
  • In which hotel do you like to stay?
5. Quantity Adjectives (Kata Sifat Kuantitas)

Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah much, some, enough, little, half, any, dll.
  • He ate little bread.
  • Will you have some tea?
6. Numeral Adjectives (Kata Sifat Penomoran)

Kata Sifat jenis ini terbagi atas:

1. Definite, yang menunjukkan jumlah yang pasti dari suatu kata benda atau kata ganti.

a. Cardinal
  • We have three cars at home.
  • You can take twelve books.
b. Ordinal
  • Our class is in the third floor.
  • They will depart on the second flight.
c. Multiplications
  • The rooms have a single bed.
  • There is a pair of shoes under the table.
2. Indefinite
  • Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah all, some, enough, many, dll.
  • Many people believe that corporations are under-taxed
  • I will buy some pens
  • I am waiting for some friends here.
7. Proper Adjectives (Kata Sifat Nama Diri)

Proper Nouns
  • England
  • Holland
  • Indonesia, dll
Proper Adjectives
  • English
  • Dutch
  • Indonesian, dll
  • English people like drinking tea.
  • Arabian people like eating dates.
8. Distributive Adjectives (Kata Sifat Distributif)

Kata-kata yang sering dipakai adalah each, every, neither, either.
  • She reads every book in the library
  • I can choose either red or yellow car.