Rabu, 16 Oktober 2013

PPL : Extraordinary Story

Hampir dua bulan sudah kami terjun dalam dunia mengajar di MAN Cirebon 1. Banyak momen-momen yang berharga dan berkesan ketika menjadi seorang pengajar dan pendidik di MAN Cirebon 1. Kegiatan-kegiatan khusus yang telah kami laksanakan dan merupakan guratan indah dalam catatan PPL diantaranya:

      1.    Walimatussafar guru-guru
            Tanggal 3 September 2013 dilaksanakan acara walimatussafar tiga guru MAN Cirebon 1 yang akan melaksanakan ibadah haji di Baitullah. Acara ini diselenggarakan di masjid MAN Cirebon 1 yang sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan. Dihadiri oleh berbagai guru-guru yang di luar dan dalam MAN cirebon 1, namun tetap dibawah naungan Departemen Agama. Suasana haru biru menyelimuti masjid. Beruntung kami ikut kedalam suasana tersebut, sehingga menjadi tombak untuk kami menyusul kesana suatu saat nanti. Aamiin.

      2.     Donor Darah
            Suasana donor darah  yang aku rindukan seusai SMK, biasanya menjadi panitia donor darah namun sekarang menjadi anak PPL yang melihat acara donor darah. Ya, tepatnya tanggal 10 September 2013 diadakan acara donor darah di MAN Cirebon 1 oleh anak-anak PMR bekerjasama dengan PMI Kabupaten Cirebon. Ada cerita haru ketika teman saya Nisa ingin mendonorkan darahnya namun berkali-kali di coba tak kunjung menemukan titik yang tepat. Sehingga pada akhirnya tidak bisa melakukan donor darah (sempat ia ditusuk jarum suntik ketika petugas PMI mencoba mencari titik yang tepat).

      3.     Masa Orientasi Ekstrakurikuler (MOE)
            Dari awal kami melaksanakan PPL, Bapak Rojin Muna (Waka Kurikulum) sudah menyampaikan bahwa kami harus terlibat dan aktif ketika acara MOE. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 20-22 September 2013 (Jum’at-minggu). Kami ditugaskan menjadi guru pembimbing kelas X yang akan melaksanakan MOE, serta menjadi pengisi ketika games session. Bertempat di Balong Dalem, Jalaksana-Kuningan, acara MOE ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa-siswa kelas X sesuai dengan minat dan bakatnya.
            Pemberangkatan dimulai pukul 13.30 dengan menggunakan kendaran spesial full AC yakni TRUK. Sebenarnya ingin sekali bergabung bersama anak-anak dibadan truk, namun guru-guru tak memperbolehkan kami untuk berdiri di badan truk. Kami harus duduk di depan, andaikata memang tidak cukup tempat, maka kami harus ikut di mobil guru-guru. Tak sampai 1 jam, truk-truk sudah sampai di Balong Dalem, Kuningan. Segeralah kami mengintruksikan kepada masing-masing kelompok untuk mendirikan tenda, dan kemudian acara dilanjutkan dengan sholat berjamaah di lapangan.
            Usai sholat ashar, acara selanjutnya adalah makan. Di tenda utama (tenda guru-guru), kami diminta bergabung dengan guru-guru sambil bersama-sama menikmati makanan yang dibawa oleh Ma’am Ummi (guru pamong saya), suasana kekeluargaan sangat kental dan kami bersenda gurau bersama mereka. Kemudian, maghrib pun tiba. Tentu saja, sholat berjama’ah maghrib dan isya dilaksanakan. Dalam hati, rasa salut dan kagumku terlintas begitu saja pada MAN Cirebon 1. Baru kali ini aku menemukan sekolah yang benar-benar kental akan agama, terlebih lagi setiap mendengar suara imam dan yang melantunkan puji-pujian, suara mereka begitu merdunya tak ayal bulu kudukku suka merinding dibuatnya. Setelah sholat maghrib dan Isya’ acara dilanjutkan oleh masing-masing ekstrakurikuler.
            Pukul 22.00, siswa-siswa diminta memasuki tenda untuk istirahat. Kami semua terkejut ketika melihat siswa yang menjerit lantaran menemukan ulat yang cukup banyak di tenda. Maklum saja Balong Dalem dikelilingi oleh pepohonan sehingga banyak ulat yang tumbuh subur disana. Kami pun tak kalah terkejutnya ketika melihat di tenda PPL dipenuhi oleh ulat-ulat yang meliuk-liuk dengan percaya dirinya. Sontak banyak teman-teman saya yang enggan untuk tidur didalam tenda PPL, mereka lebih memilih untuk mencari tenda lain yang tak banyak dihuni oleh ulat-ulat. Saya sendiri yang memberanikan diri untuk beristirahat didalam tenda (tentu saja setelah tenda dibersihkan dari ulat-ulat). Namun pada akhirnya teman-teman PPL bersedia untuk beristirahat didalam tenda. Lain halnya untuk para lelaki, mereka lebih mengalah utnuk tidur di luar tenda dan mengalah untuk kaum perempuan.
            Esok harinya, olahragapun dimulai. Kemudian sarapan dan siswa bersiap-siap untuk penjelajahan. Kami sebagai anak PPL diharapkan mengikuti acara penjelajahan bersama para siswa. Medan yang terjal dan curam sepanjang area penjelajahan sangat kami nikmati dengan susah payah. Terang saja turunan yang curam, tanjakan pun curam sehingga memerlukan ekstra tenaga untuk mengarunginya.Bahkan empat teman PPL saya sempat nyasar lantaran tak menemukan arah penjelajahan. Beruntung akhirnya mereka dapat kembali ke area perkemahan. Penjelajahan itu membuat salah satu teman saya, Ani, sakit sehingga harus beristirahat.
            Usai acara penjelajahan, kemudian makan siang, sholat dzuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan games session yang tentu saja dibawakan oleh kami. Sorak sorai siswa-siswa memenuhi area perkemahan untuk mendukung kelompoknya masing-masing yang mengikuti games tersebut. Berbagai permainan dilombakan, dari yang memerlukan kekuatan kerjasama hingga yang membutuhkan kekuatan pikiran. Di akhir games, pemenangnya adalah pramuka.
            Malam harinya, acara api unggun dan kembang api. Suara kembang api yang diluncurkan begitu ramainya sehingga suasana area perkemahan bah acara tahun baru. Melihat kembang api di langit yang disampingnya terdapat bulan purnama merupakan pemandangan yang sangat mahal. Ya, jarang sekali kita ada dalam momen seperti itu. Sayangnya, kembang api yang diletakkan di api unggun sempat melukai salah seorang siswa, namun beruntung dapat diatasi secara cepat. Dalam acara api unggun, masing-masing ekstrakurikuler menampilkan kreasi seninya. Dan pemenang kreasi seninya adalah dari Ekstrakurikuler DKM yang membawakan Hadroh. Sejujurnya, saya merasa bangga dengan anak-anak X3 yang saya ajar karena kebanyakan anak-anak DKM merupakan siswa X3. Terlebih lagi mendengarkan Abdul Kodir yang merupakan vokalis Hadroh tersebut sangat kagum sekali, suaranya sangat merdu sekali membuat hati ini tersentuh dan berkaca-kaca.
            Esok harinya, kami bersiap-siap untuk pulang. Sekitar pukul 09.00 truk-truk sudah menanti didepan area Balong Dalem. Tentu saja kami mengatur siswa-siswa untuk memasuki truk. Di truk X3 yang merupakan anak didik saya, lantunan hadroh sangat kental mewarnai sepanjang perjalanan. Suasana lelah dan letih belum berakhir ketika sampai dan turun dari truk. Jelas belum terbayar, kami dan siswa-siswa diturunkan di daerah Setu yang notabennya jauh dari jalan raya.
            Namun, apapun duka yang kami rasakan, pengalaman MOE sangat berkesan dan mahal sekali. Seusai acara tersebut, kami selalu merindukan momen-momen MOE tersebut.


Minggu, 13 Oktober 2013

PPL : Introduction

Makan siang bersama : Es Tawuran
              Sudah semestinya lingkungan manusia selalu berpindah-pindah sesuai kepentingan dan zamannya. Kali ini saya akan mengupas (belum habis) mengenai perjalanan saya dalam ranah Program Pengenalan Lapangan yang biasa disebut PPL.
            Seperti yang kita ketahui bahwa menjadi seorang calon guru harus menjejaki proses PPL, awalnya memang terbayang hal-hal yang mengerikan, menakutkan, ketidaksiapan, bahkan tidurpun tak nyenyak lantaran membayangkan begitu terjalnya perjalanan PPL ini. Namun dalam perjalanannya setapak demi setapak, rasanya sungguh nikmat menjadi seorang pengajar dan pendidik. Ya ibarat sedang meniti lembah curam ketika naik gunung, namun terbayar dengan pemandangan cantik di puncak gunung.
            Mendapatkan sekolah dibawah naungan Kementrian Agama yakni MAN Cirebon 1 memang suatu keberuntungan buat saya, terang saja lingkungan sekolah sangat islami dan penuh akhlak. Kami yang putri diwajibkan untuk mengenakan rok setiap memasuki kampus MAN Cirebon 1. Saya bersama ke-13 teman yang baru saling mengenal yakni : Idalaloka (Bhs. Inggris), Asih Setiani (Bhs. Inggris), Nisa Muflihah (Bhs. Inggris), Yugi Melasih (Bhs. Inggris), Melan Nur Afiah (Bhs. Indonesia), Abdul Majid (Bhs. Indonesia), Teguh Gianara Sakti (Ekonomi), Andri Hasan (Ekonomi), Alifiyyah Indah Sasi (Ekonomi), Siti Nuraeni (Matematika), Muhammad Riadusolihin (Matematika), Rhiany Erlinda (Matematika), dan Yogi Samudin (Matematika). Dengan ketua kelompok : Teguh. Kendati kami ber 14 baru saling mengenal, namun perihal kekompakan cukup diacungi jempol.

            Mengajar dan mendidik sejatinya adalah masalah kesabaran dan ketulusan. Beruntung kami ditempatkan di kelas X yang memang merupakan siswa baru dan belum terbentuk karakternya sehingga kami diharapkan dapat membentuk karakter yang berakhlak sekaligus berdedikasi tinggi. Adapun guru-guru MAN Cirebon 1 sangat welcome dan ramah akan keberadaan kami. Setiap harinya, budaya bersalaman setiap kali bertemu guru terus dilakukan. Tak ayal, bisa berkali-kali bersalaman jika kami sering bertemu salah seorang guru dalam sehari.  

Selasa, 09 Juli 2013

Kalimat terbaik dari Sahabat


            Persahabatan sejatinya adalah tempat yang paling sulit ditemukan, ya begitulah makna sahabat menurutku. Sangat mudah untuk mendapatkan teman yang hanya sekadar teman, sebaliknya sulit sekali menemukan satu sahabat saja. Namun jika kita memiliki pribadi yang tulus, dengan mudahnya sahabat akan menhampiri kita. Kesempatan kali ini aku ingin berbicara mengenai ‘Persahabatan’.
            Sore itu begitu teduhnya hingga aku dan sahabatku duduk dibawah pohon yang melambai-lambai tertiup angin. Seperti biasanya kami biasa menghabiskan waktu untuk sekadar bercengkrama, berkeluh kesah, dan berbagi mengenai makna kehidupan. Tak jarang tawa, tangis, kami luapkan dibawah pohon itu. Meski masalah yang kami hadapi terkadang belum menemukan jalan keluar, namun dengan berbagi hati kami merasa lebih baik.
            Kami berbicara dengan tatapan kosong keujung jalan. Kala itu, meski mulut kami sedang mengobrol namun pandangan kami tetap tertuju pada satu titik yaitu ‘jalan raya’. Hingga satu pertanyaan sahabatku sontak membuyarkan lamunanku. ‘Ti, Kamu pernah nggak doain aku?’, tanyanya dengan lugu. Dengan terheran aku langsung menatapnya tajam ‘Kok tumben nanya begituan, ya jelas aku sering do’ain kamu’, jawabku. Sambil tersenyum simpul sahabatku membalas ‘hehe, pengen tau aja. Aku juga sering doa’in kamu Ti, menjelang tidur aku selalu berdo’a dan aku bersyukur punya sahabat seperti kamu yang mau ngertiin aku.’. Dengan hati yang bergumam, dalam diam aku berkata dalam hati ‘Aku juga sangat bersyukur memiliki sahabat sepertimu’.
            Kalimat itu merupakan pertanyaan terbaik yang dilontarkan oleh sahabat. Yang meminta do’a lumayan banyak, misalnya ‘do’ain aku ya!’, namun belum pernah ada yang menanyakan mengenai do’a seperti ini ‘kamu pernah nggak do’ain aku?’. Terang saja, dia yang bertanya seperti itu sangat menyentuh siapa saja yang menjawabnya.

Minggu, 09 Juni 2013

Buku : Rich Dad Poor Dad

Cover buku asli
      Ketika aku magang dahulu, aku ditempatkan dibagian yang sangat beruntung. Ya, aku berkutat dengan database dan buku, maklumlah jurusanku adalah Administrasi Perkantoran (Sekretaris) sehingga pastinya selalu berteman baik dengan masalah buku, kearsipan dan surat-menyurat. Tak pernah terlintas dikepalaku, perusahaan yang cukup bonafit memilihku sebagai siswi SMK untuk magang disana. Dan aku selalu memanfaatkan masa-masa itu.
            Semua barang-barang diruangan memang menarik, namun bagiku yang paling menarik adalah rak buku yang tertata rapih. Ketika aku melihat buku-buku yang ada disana, aku sangat terkagum-kagum dengan jumlah buku dan jenis buku yang terbilang mahal-mahal dan berkualitas itu. Disaat senggang aku terbiasa membaca buku yang ada disana. Salah satu judul buku yang menarik perhatianku adalah ‘Rich Dad Poor Dad’. Sudah terkonsep dikepala memang jika itu adalah sebuah buku pengembangan diri.
Cover buku terjemahan
            Pernah membayangkan memiliki 2 ayah? Ayah yang satu kaya, dan yang satu lagi miskin. Tentunya takkan pernah terlintas sedikitpun dibenak kita ketika kita memiliki ayah dengan karakter yang berbeda.
            Adalah penulis Robert T. Kiyosaki yang menuliskan cerita hidupnya, antara ayah kandungnya dan ayah angkatnya.
            Buku ‘Rich Dad  Poor Dad’ ini menuntun kita untuk bersikap lebih bijak dalam berpikir dan bertindak. Karena 2 ayah tersebut memiliki perbedaan prinsip hidup dan saling bertolak belakang. Apakah kita akan mengikuti ayah miskin dengan prinsip ‘uang adalah sarang maksiat’ sehingga kita hidup dengan tanpa kerja keras? Atau mengikuti prinsip ayah kaya yang memiliki prinsip bahwa ‘uang adalah kebutuhan’ sehingga kita dituntut untuk bekerja keras? Pilihan berada ditangan Anda.
            Isi dari buku ini adalah berbagai prinsip dan sikap seorang ‘Rich Dad’ dalam menjalani hidup sehingga ia hidup dalam kesejahteraan dan kedamaian. Berlawanan dengan ‘Poor Dad’ yang penuh kekurangan.

            Buku yang merupakan Best Seller ini sangat baik dibaca untuk anak muda yang ingin menggapai masa depan cerah lantaran penuh dengan cerminan sikap dan falsafah hidup yang dipegang teguh oleh kedua karakter yang berbeda itu.

Buku : How to Enjoy Your Life and Your Job

Cover buku terjemahan
        Perpustakaan seyogyanya telah menjadi teman karibku semenjak aku duduk di bangku SMP, tak jemunya aku selalu meminjam dan mengembalikan hingga kartu bukuku penuh dengan cap perpustakaan sekolah. Tepatnya 5 tahun silam, kala aku duduk dibangku SMK aku menemukan buku yang berkualitas ini.
Cover buku asli
            Saat itu, seperti biasanya aku mencari-cari buku untuk menjadi santapanku. Di rak kategori ‘filsafat’, aku menemukan buku yang sudah usang dengan author ‘Dale Carnegie’, bentuk buku yang lapuk dengan kertas nan coklat. Entah mengapa aku tertarik membaca buku itu, judulnya ‘Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan Anda’, bagi sebagian orang mungkin tak ada menarik-menariknya dilihat dari tampilan buku yang kusut itu. Dari awal aku sudah menduga bahwa ini merupakan buku terjemahan, dan judul buku aslinya adalah 'How to enjoy your life and your job'.
            Ketika ku buka lembar demi lembar, aku sungguh mudah mencerna dan menikmati buku tersebut. Disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan cukup mengalir, rasanya aku sedang berdampingan langsung dengan Psikolog sekaligus motivator Dale Carnegie. Didalamnya terdapat cara untuk menikmati hidup dengan lebih mudah dan berguna untuk orang lain. Buku tersebut tak cukup tebal, berkisar 100-an halaman (aku lupa pastinya). Yang jelas, buku ini cocok untuk orang-orang yang selalu terburu-buru dan khawatir akan hari yang dilewatinya hingga ia lupa bagaimana caranya menikmati hidup.

            Setelah moment itu, aku mencari buku yang sama di Toko Buku. Dan surprisingly, di Toko buku aku menemukan banyak sekali buku yang dikarang oleh Dale Carnegie (banyak versi-versi lain) yang hampir semuanya merupakan best seller.  Diluar perkiraanku, kukira buku yang kubaca itu hanya satu-satunya yang diterjemahkan di Indonesia.

Sabtu, 08 Juni 2013

Sebilah hati untuk sebuah hati

Terjaga aku dalam buih hitam pekat
Menilik sebuah kebekuan yang terkurat
Untuk meraih seberkas sinar penuh sekat
Namun yang ada hanya bunga yang menyayat
        Kudapati kau yang dulu ku sanjung penuh makna
        Hadir dalam sebilah masa yang fana
        Dalam kefanaan kita bersama berkelana
        Meski hanya berupa segurat tanpa guna
Mungkin, lantaran kau begitu lengkap
Hingga seonggok hati tak kuasa mengungkap
Hanya menunggu  masa menangkap
Tuk merajut sebait lagu nan genap
        Dakwahmu sebagai pengikutnya kian memesonakan
        Meski mungkin kini aku sangat terlupakan
        Tahukah, kau selalu ku lencanakan
        Dalam diam yang kian bermekaran
Aku tak tahu isi Lauhul Mahfudz-Nya
Ku jua tak mengerti skenario-Nya
Dalam do’a dan sujudku pada-Nya
Kuingin namamu ada dalam skenario-Nya

Pare, All the way live

Lokasi : Gumul, Kediri- Jawa Timur
            
               Tak ada kata terlambat untuk sebuah karya. Meski ini merupakan perjalanan maretku, namun saat ini baru sempat ku torehkan lewat jemari lentikku ini. Inilah sebuah ringkasan ceritaku tentang PARE, dan cerita lengkapnya sedang ku curahkan lewat sebuah novelku (Insya Allah) mendatang.
            Siapa yang tidak kenal PARE. Ya, kata PARE hampir akrab di telinga orang-orang. Pare yang kusebut kali ini bukan sebuah nama sayuran, namun ini sebuah daerah yang dikenal dengan ‘Kampoeng Inggris’. Berlokasi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Pare merupakan sebuah Kecamatan yang amat asri dengan penduduk berbahasa jawa.
            Tepatnya 8 Februari 2013 sampai dengan 10 Maret 2013 adalah rentetan kisah-kisah yang tak terlupakan di Desa Tulungrejo, Pare. Berbekal niat untuk menuntut ilmu dan pengorbanan hidup jauh dari orangtua tak mematahkan niatku untuk belajar disana. Banyak momment menarik dan sangat berkesan yang tak mungkin aku lupakan sepanjang hidupku.
            Berikut kumpulan cerita singkatnya:
    §      Awal menjajakkan kaki di Pare, lidahku belum dapat kawin dengan karakter makanan disana. Lidah orang Cirebon yang tajam akan bumbu, tak kudapati makanan yang sama dengan Cirebon. Kurang asin, Kurang nendang sudah biasa. Terlebih lagi dengan warna saus yang pink, kontras dengan warna saus yang biasa ku konsumsi merah menyala. Makanan khas disana adalah ‘Pecel’ dan ‘Pentol’ (di Jawa Barat dikenal dengan Cilok).
     §      Kekagumanku pada Pare salah satunya lantaran lingkungan yang masih asri dan tidak padat kendaraan yang berlalu lalang. Mayoritas kendaraan yang dipakai adalah Sepeda, tak heran bila disana banyak wirausaha yang membuka ladang penyewaan sepeda. Setiap hari, kawan sejatiku yang mengantarkan aku mencari ilmu dan mencari makanan adalah sepeda. Aku baru menikmati lagi moment mengendarai sepeda itu setelah hampir 10 tahun (SD).
      §      Lantaran lokasi desa yang tidak strategis, sulit untuk menuju kemana-kemana. Tidak ada angkutan umum (hanya ada di Kediri nya) sehingga aku tak jenuhnya harus mengayuh sepeda sejauh apapun itu. Untuk menuju ATM atau alun-alun misalnya, 2 hingga 3 kilometer jarak yang kutempuh. Selama sebulan disana, aku belum tahu dimana Pasar terdekat berada (saking jauhnya).
    §      Disana, lembaga kursusan yang kuambil adalah ‘Marvelous’. Sesuai motonya ‘Siap mempermak inggris kamu dan guru kamu’, marvelous memang pilihan yang tak salah (terima kasih untuk Dosen yang telah memberikan referensi). Awalnya, aku memang ragu, terlebih dengan penampilan pengajar yang apa adanya. Namun, aku sangat mengagumi pengajar-pengajar itu, American accents mereka sangat fasih padahal mereka bukan kuliah di jurusan bahasa Inggris (aku malu sendiri).
    §      Hampir seluruh pengajar, hafal phonetic symbol dari setiap kosakata yang terdapat di kamus Oxford. What an amazing teacher! . Aku selalu terpesona melihat seluruh pengajar yang menuliskan kata sebanyak apapun dan serumit apapun lengkap dengan phonetic symbol (tanpa melihat kamus Oxford). Padahal, latar belakang mereka sama sekali bukan Inggris (bahkan ada pengajar yang berusia dibawahku). Setiap kali mereka mengajarkan materi, ternyata aku baru menyadari banyak sekali pengucapan yang selama ini salah (seperti cara membaca Oxford, and, today, dan lain-lain).
     §      Lantaran program Speaking yang ku ambil, materi yang diajarkan selalu berkenaan dengan speaking. Salah satunya adalah bahasa slang, tongue twister (untuk melenturkan lidah menjadi lidah inggris) dan idioms. Sangat menarik mempelajarinya, benar-benar diajarkan berbicara layaknya seorang ‘bule’.
   §      Wisata yang terkenal di Kediri adalah Gumul. Kontruksi bangunan yang mirip bangunan yang berada di Paris ini menjadi magnet tersendiri. Tak heran bila banyak yang mengunjungi tempat ini untuk sekedar mengambil bebrapa foto. Beruntungnya, orang-orang yang ingin memasuki wisata ini tak dikenakan biaya alias gratis (kecuali parkir).
            Diatas merupakan sepenggal cerita singkat, cerita selengkapnya tunggu di novelku mengenai Pare yang sedang dalam proses.

Jumat, 07 Juni 2013

Malaikat-malaikat Kecil Tanpa Dosa


                

      Kehidupan memang tak luput dari konteks mengajar dan belajar, karena hidup adalah proses pembelajaran. Begitulah salah satu falsafah hidup yang aku yakini. Terlebih lagi almamater mahasiswi  yang terpampang jelas dibadanku. Ya, sebagai seorang mahasiswi FKIP Bahasa Inggris, aku dituntut untuk cinta anak-anak .
            Sebuah kesempatan yang emas ketika salah satu dosenku memberikan tugas untuk melaksanakan magang di SD. Setelah kami (aku, Corry dan Lilis) menelusuri sebagian SD dan memilah-milah lokasi yang strategis maka kami memilih untuk melakukan magang di SD Negeri Larangan 1. Tak kusangka, respon sekolah sangatlah baik dan terbuka atas kehadiran kami.
            Awalnya, kami memang mengajar di kelas 4. Namun lantaran jadwal kuliah yang berebenturan dengan jadwal mengajar, akhirnya kami memilih kelas 5 untuk kami ajar di hari sabtu (tidak ada jadwal kuliah dihari sabtu). Inilah awal perjalananku mengenal karakter siswa. Guru pamongku cenderung memberikan aturan yang sangat beragam, tetapi untukku itu merupakan sebuah perhatian yang dia berikan untuk mengajarkanku tentang arti kedisiplinan. Aku sangat beruntung diperhatikan olehnya mengenai hal sekecil apapun.
            Mengajar anak-anak SD merupakan pengalaman yang sangat langka, disana aku mendapati karakter siswa yang sangat beragam. Aku belajar mengenai arti kesabaran, keikhlasan, dan ketulusan. Karakter siswa yang memang lugu dan berbicara apa adanya membuatku terhibur dan tumbuh rasa sayangku pada mereka. Terlintas di benakku untuk terus mengajar mereka meski masa magang hampir usai.
            Petuah mengatakan ‘Ada pertemuan, pasti ada perpisahan’. Ya, hal yang paling memilukan adalah ketika kita harus meninggalkan orang-orang yang baru saja nyaman dihati kita. Dan perpisahan hidupku kali ini adalah berpisah dengan anak-anak yang aku sayangi. Tepatnya 18 Mei 2013 adalah hari mengajar terakhir disana. Sedih memang, namun apa daya memang inilah jalan hidup. Diakhir pembelajaran, aku bersama siswa-siswamengabadikan moment terakhir dengan berfoto bersama didepan kelas. Sangat miris sejujurnya, di satu sisi aku melihat wajah anak-anak yang lugu, sangat sumringah dan antusias melakukan foto, namun disisi lain hatiku yang pilu lantaran ini merupakan hari terakhir. Kami akhiri hari itu dengan penuh kesan.
            Itulah sepintas momment berarti dalam hidupku bersama malaikat-malaikat kecil tanpa dosa. Semoga suatu saat kelak kita dipertemukan kembali di waktu dan ruang yang berbeda.

Selasa, 12 Maret 2013

Mutiara Kata 'KAHLIL GIBRAN"

PERPISAHAN
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

KATA TERINDAH
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

SAHABAT SEJATI
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.

PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.

SULUH HIDUP
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan;berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

PENYAIR
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.

Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.
SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

KEINDAHAN KEHIDUPAN
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian  adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

PUISI
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

PENDERITAAN
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.

Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.
SAHABAT
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

SIKAP MANUSIA
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

DUA HATI
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

INSPIRASI
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

POHON
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

FALSAFAH HIDUP
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta

KERJA
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.

Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
LAGU GEMBIRA
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

KEBEBASAN
Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”

ORANG TERPUJI
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

BERJALAN SEIRINGAN
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

DOA
Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

PENYIKSAAN
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

KATA-KATA
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.

BICARA WANITA
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

KESEDARAN
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

ILMU DAN AGAMA
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

MENUAI CINTA
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

SELAMATKAN AKU
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

CINTA
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.

Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
CINTA
Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

CINTA
Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

CINTA
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

CINTA
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang

ATAS NAMA CINTA
Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

CINTA YANG BERLALU
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.

CINTA LELAKI
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

TAKDIR CINTA
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.

Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.
CINTA PERTAMA
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.

LAFAZ CINTA
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

LAFAZ CINTA
Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.

KALIMAH CINTA
Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya

CINTA DAN AIRMATA
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

WANITA
Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.

BANGSA
Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.

KESENANGAN
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan;

WARISAN
Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.

RESAH HATI
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?

JIWA
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

LUAHAN
Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.

LAGU KEINDAHAN
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.

DIRI
Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.

TEMAN MENANGIS
Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

PEMAHAMAN DIRI
Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

HATI LELAKI
Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

PENULIS
Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

HARTA BENDA
Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

OBOR HATI
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

KESEPIAN
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

KEABADIAN PANTAI
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi

MEMAHAMI TEMAN
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

MANUSIA SAMA
Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

MENCINTAI
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

CERMIN DIRI
Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu,
kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata,
Aku cinta kamu.
Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku

KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

KEBENARAN
Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

NYANYIAN PANTAI
Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?